Lazada Indonesia
Kamis, 07 November 2013

Indahnya goa terawang di Blora



Indahnya goa terawang di Blora wisata Goa Terawang merupakan kompleks goa yang memiliki enam goa dalam satu kawasan, ini terbanyak di Jateng. Di dalam kawasan seluas 13 hektar itu terdapat satu goa induk, satu sendang, dan lima goa kecil lainnya. Goa ini merupakan satu-satunya goa yang di dalamnya terang di siang hari karena terkena sinar matahari. Di kompleks Wanawisata Goa Terawang terdapat kawasan arena bermain anak yang terletak 50 meter dari mulut Goa Terawang yang terasa sejuk karena dipayungi ratusan pohon jati besar.

Lokasinya berjarak 32 kilometer arah barat Kota Blora atau 107 kilometer dari Kota Semarang.Untuk mencapai Goa Terawang sudah tersedia jalan desa yang mulus, dapat ditempuh dari Semarang-Purwodadi-Wirosari menuju ke Kunduran Kabupaten Blora. Tepat di pertigaan depan Puskesmas Kunduran, pengunjung bisa belok kiri melintasi jalan desa yang mulus sepanjang lebih kurang 8 kilometer. Kawasan wisata Goa Terawang berada persis di tepi jalan. Kalau dari Blora, pengunjung menuju ke arah pertigaan Pasar Ngawen, kemudian membelok ke kanan melintasi jalan menuju ke Japah, Padaan, Ngapus, hingga tiba di Todanan atau sekitar 10 kilometer. Baca selengkapnya...


Wisata Geologi Sumur Minyak Tua Blora


Obyek wisata geologi Sumur Minyak Tua adalah merupakan wisata alam atau kegiatan wisata dibidang ilmu kebumian dengan obyek berupa lokasi yang berkaitan erat hasil proses geologi yang terkandung dan tersimpan didalam alam antara lain Geologi Wisata yang berhubungan dengan minyak dan gas bumi.

Wisata Geologi ini kebanyakan berada di perbukitan dan ditengah-tengah kawasan hutan jati yang lebat yang berada diwilayah Kabupaten Blora, dan sekitarnya, namun sangat mudah dijangkau baik dangan kendaraan roda dua ataupun dengan roda empat. Sumur minyak dan gas bumi di wilayah Kabupaten Blora yang pertama kali di ketemukan oleh BPM pada tahun 1890, jumlah sumur sekitar 648 buah, 112 buah sumur diantaranya dapat memproduksi minyak kurang lebih 16.550.790 m2, sedangkan ladang gas bumi yang berada di wilayah Cepu terdapat di Balun dan Tobo. Baca Selengkapnya...


Obyek Wisata Waduk Greneng Blora



Obyek Wisata Waduk Greneng Blora merupakan sebuah tempat Obyek Wisata Alam berupa Waduk terletak didukuh Greneng desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora + 12 km kearah barat laut dari Kota Blora. Obyek Wisata ini mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai fungsi utama irigasi tanah pertanian dan pembesaran ikan air tawar. Karena letak dan lokasinya yang begitu indah dan menarik, serta berlatar belakang dekat dengan hutan Wilayah KPH Mantingan yang menambah suasana berkesan keindahan pemandangan alamnya, sehingga Obyek Wisata Waduk Greneng juga merupakan Obyek Wisata yang banyak dikenal oleh masyarakat baik dari dalam maupun dari luar kota, khususnya kaum remaja yang mempunyai hoby memancing.




Obyek Wisata Waduk Greneng Blora mempunyai hamparan yang sangat luas + 45 ha dengan terdapat beberapa macam / jenis air tawar, sehingga banyak masyarakat setempat yang menjajakan ikan hasil tangkapannya, dalam hal ini merupakan kegiatan yang dapat menambah semaraknya suasana waduk sekaligus sebagai daya tarik Obyek Wisata Waduk Greneng. Baca selengkapnya...

Museum Mahameru Blora


Museum Mahameru ini dibangun,” ungkap Ketua Yayasan Mahameru Blora Gatot Pranoto BE. Pada awalnya, dengan merekrut beberapa personel muda yang memiliki keinginan untuk pelestarian budaya dan sejarah, obsesi Mahameru masih ambyah-ambyah atau kurang terfokus. Begitu berdiri, tidak tanggung-tanggung langsung berbadan hukum. Kali pertama yang dilakukan sejumlah personel Mahameru adalah menelusuri literatur dan studi lapangan dengan obsesi menyusun buku sejarah Blora. Latar belakangnya, selama ini masih terlalu banyak versi penyusunan sehingga buku sejarah Blora ini belum diketahui ending-nya.




Didorong oleh keinginan terus maju, tidak puas dengan apa yang diraih saat ini, Yayasan Mahameru secara rutin menerjunkan tim penelusur dan pemantau benda-benda bersejarah ke seluruh pelosok di Blora. Fosil binatang raksasa, pecahan keramik dari negeri manca, bebatuan, tosanaji telah ditemukan tim ekspedisi itu. penemuan fosil kerbau purba yang diperkirakan sudah berusia 1 juta – 2 juta tahun lalu di Kecamatan Menden, Blora, kini tim Yayasan Mahameru Blora kembali menemukan fosil binatang purba jenis pemakan daging yang diperkirakan juga berusia jutaan tahun. Temuan fosil baru itu secara lisan telah dilaporkan ke Dinas Pariwisata Blora dan barangnya saat ini untuk sementara disimpan di Rumah Sejarah Blora. Baca selengkapnya...




Selasa, 05 November 2013

SEJARAH BLORA

ASAL USUL NAMA BLORA
Menurut cerita rakyat Blora berasal dari kata BELOR yang berarti Lumpur, kemudian berkembang menjadi mbeloran yang akhirnya sampai sekarang lebih dikenal dengan nama BLORA. Secara etimologi Blora berasal dari kata WAI + LORAH. Wai berarti air, dan Lorah berarti jurang atau tanah rendah.. Dalam bahasa Jawa sering terjadi pergantian atau pertukaran huruf W dengan huruf B, tanpa menyebabkan perubahan arti kata.Sehingga seiring dengan perkembangan zaman kata WAILORAH menjadi BAILORAH, dari BAILORAH menjadi BALORA dan kata BALORA akhirnya menjadi BLORA. Jadi nama BLORA berarti tanah rendah berair, ini dekat sekali dengan pengertian tanah berlumpur. Baca selengkapnya...



468x60
Sabtu, 02 November 2013

UNGKER



Makanan ekstreem dari Kabupaten Blora

Pernahkah anda mendengar nama ungker? HAMPIR dipastikan belum atau mungkin pernah dengar,tapi gak tau apa itu UNGKER, di kabupaten Blora yang terkenal dengan hutan jatinya, setiap tahun pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau laboh, warga di sekitar hutan mengalami panen ungker (kepompong dari ulat daun jati.) Sebutan bagi si kepompong ulat daun jati atau enthung. Walaupun tergolong hama, banyak orang menantikan kemunculan ungker. Bagi penggemarnya, ungker adalah makanan lezat, khas, dan kini kian langka yang hanya ada di Kabupaten Blora.


Di awal musim penghujan di bulan november hingga desember daun pohon jati akan mulai tumbuh setelah sebelumnya dimusim kemarau menggugurkan daunnya. Disaat daun jati bersemi itulah ulat-ulat mulai merajalela memakan daun jati hingga tersisa rangka-rangka daun jati sehingga pohon jati akan nampak gundul. Namun merajalela-nya ulat yang menghabiskan daun pohon jati justru merupakan salah satu berkah dari penduduk karena ulat tersebut ketika menjadi kepompong atau disana disebut dengan enthung/ ungker biasa dijadikan makanan yang lezat. Kepompong yang berwarna coklat tua ini dan berukuran satu hingga dua sentimeter ini biasa digoreng atau dioseng-oseng karena kaya akan protein. Rasanya pun sangat gurih dan renyah, namun terkadang makanan ini terasa gatal di lidah jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, terlebih ketika mengunyah bagian kulitnya. Bagi yang belum pernah mencoba, makanan ini akan terasa sedikit aneh di lidah dan terlihat sedikit jijik namun setelah mencoba dipastikan tak akan pernah melupakan rasanya. Baca selengkapnya...



Egg Roll Waluh


Ketika mendengar sebutan “Egg Roll”, tentunya kita akan teringat dengan sejumlah kamanan yang dijajakan di sejumlah toko makanan, bahkan sejumlah perusahaan terkenal juga memproduksinya juga dengan harga yang bervariasi. Akan tetapi, “egg roll waluh” buatan masyarakat Cepu memiliki kekhasan yang dipastikan berbeda produk serupa di pasaran karena bahan yang digunakan menggunakan waluh atau labu merah. 


Meskipun oleh-oleh khas Blora tersebut mulai dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, respon pasar ternyata cukup positif menyusul banyak yang dijajakan di sejumlah mini market maupun tokok penjual makanan yang ada di Blora. Varian rasanya juga mulai dikembangkan tidak hanya mengandalkan rasa khas waluh, melainkan sudah dikembangkan egg roll rasa coklat, durian maupun rasa yang memang menjadi daya tarik pembeli.





Sate Ayam

Selain sate kambing, Blora juga memiliki masakan khas lainnya, yakni sate ayam yang biasanya dipadukan dengan menu masakan lontong tahu atau nasi. 


Sepintas, sate ayam mirip penyajian dari sate khas Madura. Akan tetapi, daging ayam yang digunakan merupakan ayam kampong, sehingga memiliki cita rasa yang lebih lezat. Sedangkan rasa pedasnya bukan berasal dari irisan cabai, melainkan dari sambal yang sudah dicambur dengan bumbu lainnya ketika hendak disajikan.

Sate ayam khas Blora juga mudah ditemui di setiap sudut kota, mengingat tersedia lapak khusus berjualan para pedagang sate ayam maupun satai kambing di Jalan Mr Iskandar, dekat dengan Alun-alun Blora. 






Ukir Tunggak Dan Gembol Jati

Tanaman kayu jati yang terhampar luas di wilayah Blora juga menjadi salah satu kunci, berkembangnya kerajinan yang memanfaatkan akar tunggak pohon kayu jati di berbagai wilayah, khususnya di Kecamatan Jepon dan beberapa kecamatan lainnya.

Akar tunggak jati yang dianggap oleh Perum Perhutani tidak berguna, ternyata memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi, setelah menerima sentuhan kreatif para pengrajin.

Kreatifitas para pengrajin, bisa menyulap akar tunggak jati yang tidak beraturan menjadi kursi dan meja yang memiliki bentuk cukup unik dan sulit ditiru serta memiliki nilai seni yang cukup tinggi.
Bukan hanya itu, akar jati juga bisa disulap menjadi hiasan berbentuk bonsai unik, tempat duduk berbentuk jamur, bahkan peminatnya tidak hanya terbatas masyarakat di dalam negeri, melainkan sudah merambah hingga Asia, Amerika dan Eropa. Baca selengkapnya.....




Ad

POTENSI MINYAK BUMI



Berdasarkan konsesi tambang-tambang minyak yang pernah ada di Kabupaten Blora dan data-data pengeboran yang dilakukan kondisi jebakan minyak dan gas bumi yang ada di Kabupaten Blora dapat diperkirakan sebagai berikut: 
a. Konsesi tambang minyak Panolan (Cepu). 
Andrian Stoop, penemu pertama minyak bumi di Cepu melakukan pengeboran pertamanya di Desa Ledok, serta menyimpulkan bahwa di Panolan (Cepu) terdapat Iadang minyak yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang besar. Yang termasuk Iapangan Ledok adalah area Getur dan Nglebur jebakan-jebakan minyak di areal Getur dijumpai pada kedalaman � 94 m dan keda!aman antara 239 s/d 245 m. Tahun 1985 dibor sebanyak 252 surnur dengan kedalaman sumur rata-rata antara 90 � 1350 m. Sumur yang menghasilkan sebanyak 207 buah sumur, yang tidak menghasilkan 45 buah sumur. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 16 lapisan.

b. Konsesi tambang minyak Jepon.
Pada konsesi ini dilakukan pengeboran yang pertama di lapangan Semanggi (1986) dengan luas produktif area panjang 2,5 km, tebal 0,5 m. Lokasi ketinggian daerah Semanggi + 215 m. Jumlah sumur yang dibor 86 buah sumur, yang produktif menghasilkan minyak 66 buah sumur dan tidak menghasilkan 20 buah sumur, kedalam sumur antara 100 � 1.270 m. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 6 Iapisan.  


JATI DENOK YANG MENAWAN





Denok adalah kata yang identik dengan gadis cantik yang mempunyai tubuh sintal padat berisi serta cantik, ungkapan tersebut sangatlah pas jika kita melihat sebatang pohon jati yang tumbuh besar dan kokoh dengan hiasan gambol dikawasan hutan Randublatung yang dinamai Jati denok oleh masyarakat setempat.

Adalah sebutan untuk sebatang pohon setinggi 30 meter yang berada di petak 62 RPH Temetes BKPH Temajang KPH Randublatung yang mempunyai keliling 650cm dan diperkirakan berusia 300 tahun lebih, konon sebutan jati denok masih erat kaitannya dengan sejarah Kedung putri ( nama situs lokal ), pohon tersebut konon diinjak oleh Jonggrang prayungan ketika ia ingin melihat kecantikan putri Citrowati dari negara Purwo carito yang sekarang dikenal dengan Dusun Gumeng.
Baca selengkapnya....





Blora, Negeri Kaya (tapi) Termiskin


Kabupaten Blora adalah kabupaten kecil di ujung timur Jawa Tengah. Kabupaten dengan luas 1.820,59 km² itu memiliki komposisi susunan tanah 56% gromosol, 39%mediteran, dan 5% alluvial. Tanah gromosol cocok untuk pertanian karena berlempung, demikian pula tanah alluvial yang merupakan hasil pengendapan aliran sungai. Berbeda dengan tanah mediteran atau tanah kapur yang tidak subur dan bukan tanah yang baik untuk mengikat air tanah. Keberadaan tanah mediteran yang mencapai 39% luas wilayah menyebabnya sebagian wilayah Blora adalah wilayah yang rawan kekeringan. Itulah sebabnya Blora juga dikenal sebagai daerah sulit air.
Blora terkenal sebagai daerah penghasil  kayu jati dan minyak bumi, karena 49,66% wilayahnya adalah hutan jati dan di salah satu Kecamatan di Blora, yaitu (Blok) Cepu ditemukan cadangan 250 juta barel minyak bumi yang pada tahun 1899 sudah dilakukan ekploitasi. Hanya saja sejak terjadi penjarahan kayu jati, luas hutan jati telah berkurang, sedangkan besarnya cadangan minyak bumi tetap menempatkan Blora (Cepu) sebagai lumbung minyak yang menggiurkan. Heboh kasus Exxon Mobil yang sempat merebak beberapa waktu lalu mengindikasikan hal ini. Baca selengkapnya...


Lontong Tahu Blora


Lontong tahu termasuk kuliner yang kerap diburu pelancong yang pergi ke Blora. Lontong Tahu Blora memiliki rasa yang berbeda dengan daerah lain karena citarasa kecap yang dipakai. Para Penjual hanya menggunakan satu merek kecap dari sebuah home industry, tak mau berpaling ke merk dari pabrik, yang terbukti kemurnian bahan-bahan yang digunakan serta bebas dari bahan pengawet.

Sambal lontong tahu banyak menggunakan kacang tanah goreng. Hal ini menjadikan sambal tidak terlalu pedas dan lebih sedap. Lontong di Blora masih dibungkus dengan daun pisang alami, sementara kethoprak telah dibungkus dengan plastik yang banyak mengandung zat kimia yang berbahaya.
Ad

Lontong Opor Kapuan



Perjalanan lumayan panjang dari Cepu ke Kapuan dan harus melewati jejeran tanaman jati tidak terlalu mengecewakan ketika sampai di tempat penjual “Lontong Opor Ibu Pangat - Ngloram Kapuan”. Kenapa begitu? Karena penantian panjang melalui pesanan opor dan lain-lain berakhir dengan mak nyusssss. MAu tahu cerita lengkapnya. Yuuk …saya cerita yang panjang, lengkap dan tentunya mantaaappp.

Semua berawal ketika saya dan teman saya memutuskan liburan akhir tahun pulang kampung ke Cepu. Pada tahu kan dimana Cepu itu. Letak Cepu di Jawa Tengah dan persih berbatasan dengan Jawa Timur hanya dibelah oleh Bengawan Solo sduah sampai kita ke Jawa Timur. Saya nggak cerita urusan geografi tapi lebih cerita soal Lontong Opor Kapuan itu. So …mari dilanjut. Pemilihan Cepu, karena saya dan teman2 bermaksud mampir ke lasem dan Semarang. Itulah sebabnya liburan natal akhir tahun ini saya dan teman-teman memilih Cepu.
Baca selengkapnya... Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com
Lazada Indonesia
 
© Copyright 2010-2014 Khas Blora All Rights Reserved.
Template Design by Khas Blora | Modified by Gungs Bisco | Powered by BIGBASS.